Mau cari apalagi? klik:
IndonesiaTopics.Com |
R2Photography |
IndonesiaTopics.com |
Lirik Lagu Top Indonesia |
Cari Kerja (SeekJob.Asia) |
Cari Kerja bidang IT (SeekJobsIT.Com) |
Jangan Coba-Coba Mangkir!
written by Syahrani AR on Monday, October 25, 2004 at 9:26 PM
Jelang Latihan Perdana Nanti Malam
SURABAYA - Diduga, tindak indisipliner pemain bakal terjadi dalam latihan perdana Green Force Persebaya nanti malam. Tim pelatih dan manajemen telah memutuskan latihan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah berbuka puasa.
Dugaan itu merebak karena sampai kemarin petang belum ada seorang pemain pun yang masuk Mes Persebaya, di Jalan Karanggayam. Wartawan koran ini kemarin berada di mes sampai pukul 17.30 WIB. "Kosong mas, belum satu pun pemain yang datang," kata seorang satpam mes Persebaya kemarin.
Bagi pemain yang rumahnya di Surabaya dan sekitarnya, memang tidak perlu menginap di mes. Yang penting, mereka datang tepat waktu dalam latihan. Namun, sekitar 50 persen pasukan Persebaya tinggal di luar kota. Antara lain Yeyen Tumena dan May Rahman (Jakarta), Christian Carasco dan Leonardo Guterez (berlibur di Bali).
"Pemain yang mangkir dalam latihan perdana, kami tidak akan segan-segan memotong gaji mereka," tegas manajer tim Saleh Mukadar tadi malam. "Bukan hanya yang tidak ikut latihan, yang datang terlambat latihan juga akan kami potong gajinya," tambahnya.
Mengapa kali ini manajemen Persebaya begitu tegas dalam penegakan disiplin? "Bukan kali ini saja. Ini mekanisme yang telah lama kami tegakkan. Pemain dan manajemen telah sepakat memotong gaji pemain yang indisipliner," beber Saleh.
Jumlahnya? "Tidak bisa saya sebutkan. Yang jelas telah ada kesepakatan saya dengan pemain dalam masalah ini," kata Saleh.
Ketika kompetisi memasuki episode menentukan (sisa empat laga), Saleh menuntut profesionalisme pemain. Mereka harus siap bekerja keras dan memberikan prestasi terbaik bagi Persebaya. Jika latihan saja malas, bisa-bisa ketika kompetisi kembali bergulir (27/11), kondisi fisik mereka masih under.
Padahal Persebaya harus meraih poin maksimal dalam empat sisa laganya. Hanya dengan cara itu Persebaya membuka peluang untuk tetap di puncak klasemen. Sekali saja terpeleset, maka PSM Makassar, PSS Sleman, dan Persija Jakarta langsung menggusur.
"Bukan hanya pemain, pelatih pun (Jacksen, Red.) kalau terlambat juga dipotong gajinya," lanjutnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelatih asal Brazil itu pulang kampung. Rencananya dia tiba di Surabaya 30 Oktober. Kalau datangnya sesudah 30 Oktober, gaji Jacksen kena potong.
Menurut asisten pelatih Ibnu Grahan, sesi latihan nanti malam difokuskan pada pembenahan fisik. "Ini berjalan seminggu. Baru awal November memasuki tahap taktik dan strategi. Khususnya menghadapi away ke kandang Semen Padang dan Persita," jelas Ibnu kemarin.
Mantan bintang Persebaya era 80-an menjelaskan, pemulihan kondisi fisik pemain cukup sulit. Menurut dia, setelah libur puasa dua pekan ini, rata-rata fisik pemain tersisa sekitar 30 persen.
"Latihan di bulan puasa sangat sulit berjalan optimal. Sehari hanya satu sesi latihan, itu pun malam. Mau tidak mau, fisik pemain lebih lemah dari biasanya. Maka, semua komponen tim harus berjuang keras untuk mengatasinya," ingat Ibnu. (ang)
Sumber: Jawapos