Mau cari apalagi? klik:
IndonesiaTopics.Com |
R2Photography |
IndonesiaTopics.com |
Lirik Lagu Top Indonesia |
Cari Kerja (SeekJob.Asia) |
Cari Kerja bidang IT (SeekJobsIT.Com) |
Bursa Juara Makin Panas!
written by Syahrani AR on Friday, November 26, 2004 at 3:28 AM
MAKASSAR - Ambisi PSM Makassar untuk mengunci gelar juara sebelum akhir laga Liga Bank Mandiri (LBM) 2004 belum terwujud. Kendati sukses merebut kembali posisi puncak klasemen di pekan ke-31, tim berjuluk Juku Eja ini gagal melebarkan jarak dari pesaing terdekatnya, Persebaya Surabaya.
Itu setelah PSM hanya mampu bermain imbang 1-1 (1-1) dengan Persija Jakarta di Stadion Mattoanging, tadi malam. PSM kini mengoleksi poin 54 disusul Persebaya dengan poin 53. Sementara Persija belum beranjak dari peringkat ketiga klasemen, mengumpulkan poin 51.
Hasil imbang PSM-Persija membuat persaingan di bursa juara LBM semakin memanas. PSM yang sebelumnya memiliki peluang meninggalkan pesaingnya, justru membuang kesempatan emas tersebut. Dukungan ribuan suporter yang memadati Stadion Mattoanging, tadi malam, tak mampu dimanfaatkan Ponaryo Astaman dkk untuk mempertahankan rekor belum pernah kehilangan poin di kandang.
Bagi Persija sendiri, hasil ini membuka kembali peluang untuk bersaing di bursa juara. Persija masih menyisakan empat pertandingan, sama seperti Persebaya. Sementara PSM tinggal menyisakan tiga partai yang semuanya digelar di kandang.
"Memang hasil ini sangat disayangkan karena harusnya kita menang untuk memantapkan posisi di puncak klasemen. Tapi, kita masih punya kesempatan pada tiga partai berikutnya sambil berharap Persebaya dan Persija gagal di partai sisanya," tutur Direktur Pengelola sekaligus Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Menjamu Persija, harapan pelatih Miroslav Janu mampu mengulang sukses pada big match sebelumnya melawan Persebaya, gagal terwujud. Perubahan formasi yang dilakukan arsitek Persija, Serghei Dubrovin dari 4-4-2 ke 3-5-2 gagal diantisipasi dengan cepat kubu tuan rumah. Justru, Ponaryo cs terbawa irama permainan lawan.
Tim tamu langsung mengancam di menit-menit awal. Sebuah eksekusi tendangan bebas Budi Sudarsono pada menit ke-2 setelah pelanggaran Charis Yulianto terhadap Emmanuel De Porras, masih mampu diselamatkan kiper Hengky Oba.
Namun, dua menit kemudian pendukung PSM dibungkam oleh gol cepat Budi. Berawal dari serangan balik dari sektor kanan pertahanan PSM, akselerasi mantan striker timnas itu gagal dibendung pemain-pemain belakang tuan rumah, selanjutnya dengan mudah menaklukkan Oba.
"Anak-anak belum siap saat gol tersebut tercipta. Keasyikan menyerang menyisakan celah di sektor kanan. Ini yang mampu dimanfaatkan Persija," jelas asisten pelatih Assegaf Razak.
Unggul 1-0 membuat tekanan tim tamu semakin gencar. PSM baru mampu bangkit setelah 15 menit pertama berlalu. Dua peluang beruntun lewat Marc Etogou dan Ronald Fagundez gagal menghasilkan gol. Tandukan Marco pada menit ke-16 masih mampu ditepis Syamsidar. Satu menit kemudian, giliran sundulan Ronald melayang tipis di atas mistar.
PSM akhirnya mampu mencetak gol balasan pada menit ke-35 lewat tendangan kaki kiri Ronald Fagundez dari luar kotak penalti. Gol ini berbau spekulasi karena pemain kedua tim bertumpuk di kotak penalti untuk menyambut sepak pojok. Bola hasil eksekusi Ronald meluncur mulus ke gawang tanpa mampu di antisipasi Syamsidar dan pemain Persija lainnya.
Tapi, harapan PSM mampu menambah gol untuk mengamankan tiga poin di kandang, gagal terwujud. Berbagai usaha yang dilakukan di babak kedua hanya mampu menciptakan peluang emas. Syamsidar beberapa kali melakukan penyelamatan untuk menggagalkan peluang tuan rumah.
Tercatat, PSM memiliki dua peluang emas yang tercipta di babak kedua. Umpan silang Ortizan Solossa pada menit ke-55, disambut tandukan Maro namun arahnya masih melebar. Demikian pula tendangan keras Ronald pada menit ke-66 hanya mampu membentur tiang gawang. Marco yang ingin menyambut bola kalah duel dengan Djet Donald.
Persija sendiri cukup sukses mengimbangi permainan PSM yang bertumpu dari sektor sayap. Meski beberapa kali kalah duel dengan Ortizan, namun Elie Aiboy beberapa kali mengancam gawang tuan rumah dari sektor kanan.
Demikian pula dengan Gustavo Hernan Ortiz dari sektor sayap kiri. Namun, penjagaan ketat Jack Komboy terhadap bomber Emmanuel De Porras, membuat tekanan-tekanan Persija juga gagal membuahkan hasil. Masuknya Bambang Pamungkas menggantikan Budi pada menit ke-61 juga tidak membawa hasil berarti.
Usai pertandingan, kekecewaan tampak jelas di kubu PSM. Pelatih Miroslav Janu memilih bungkam mengomentari permainan timnya. Dua manajer PSM, Erwin Aksa dan Kadir Halid tidak terlihat pada pertandingan tadi malam.
Serghei Dubrovin juga enggan berbicara jalannya pertandingan. Ia justru menyoroti buruknya kepemimpinan wasit, Jajat Sudrajat. "Kami bermain bagus, tapi wasit merusak segalanya. Ini wajah sepakbola Indonesia sebenarnya," kata pelatih asal Moldova tersebut. (ilo/aci/jpnn)